Sekuat apapun ternyata aku tak mampu
Menahan segala perasaanku
Menutupi semua rasa dikalbu
Menyangkal bahwa hanya perasaan semu
Kerinduan yang tertahan
Tak pernah terkatakan
Terendap dihati terdalam
Dan terkadang semakin menjadi kelam
Bibir kelu jadi membisu
Hanya bisa menatap penuh pilu
Dipenuhi perasaan haru
Dan berakhir menjadi cerita sendu
Rabu, 20 Februari 2013
AKU ( Seperti Kucing Liar )
Tak dianggap
Tak didengar
Bagai sampah
Tak berarti
Sendiri
Bicara pada hati
Tak berkawan
Jalani dalam kesunyian
Kuat
Teguh
Penderitaan
Ketabahan
Bagai kucing liar
Yang berjuang sendiri
Demi hidup dan masa depan
Mengais sisa keberuntungan
Seperti kucing liar
Tak dicinta
Tak berani mencinta
Bebas lepas dalam kesunyian hati
Akhirnya mati sendiri
Tanpa tangis dan kenangan
Teronggok disudut jalanan
Hilang tanpa makna
Seperti kucing liar
Mataku kosong menatap gelap jalanan
Terseok lelah dan terduduk lemah
Dengan berjuta tatapan yg merendahkan
Tak didengar
Bagai sampah
Tak berarti
Sendiri
Bicara pada hati
Tak berkawan
Jalani dalam kesunyian
Kuat
Teguh
Penderitaan
Ketabahan
Bagai kucing liar
Yang berjuang sendiri
Demi hidup dan masa depan
Mengais sisa keberuntungan
Seperti kucing liar
Tak dicinta
Tak berani mencinta
Bebas lepas dalam kesunyian hati
Akhirnya mati sendiri
Tanpa tangis dan kenangan
Teronggok disudut jalanan
Hilang tanpa makna
Seperti kucing liar
Mataku kosong menatap gelap jalanan
Terseok lelah dan terduduk lemah
Dengan berjuta tatapan yg merendahkan
JAUH
Kadang ku ingin kau dekat
Kadang ku ingin disampingmu selalu
Kadang ku ingin kita bersama
Tapi lantas ku sadar memang belum waktunya
Sejenak ku berpikir dalam kesendirian ini
Berusaha menemukan arti kehadiranmu
Saat kau tak ada, saat kau tak menyapa
Disaat itulah aku jujur merindukanmu
Tapi lagi-lagi kenyataan tak merengkuhku
Kau bagaikan awan di atas langit
Begitu ku kejar, kau hilang terbawa angin
Hilang dan memudar dalam birunya angkasa
Mungkin nanti mampu ku tuliskan rasaku
Biar mengalir seperti hujan yang jatuh diatas dedaunan
Terus menetes ke bawah meski harus menghadapi ranting dan cabang
Seperti itulah ingin ku ikuti rasaku
Kadang ku ingin disampingmu selalu
Kadang ku ingin kita bersama
Tapi lantas ku sadar memang belum waktunya
Sejenak ku berpikir dalam kesendirian ini
Berusaha menemukan arti kehadiranmu
Saat kau tak ada, saat kau tak menyapa
Disaat itulah aku jujur merindukanmu
Tapi lagi-lagi kenyataan tak merengkuhku
Kau bagaikan awan di atas langit
Begitu ku kejar, kau hilang terbawa angin
Hilang dan memudar dalam birunya angkasa
Mungkin nanti mampu ku tuliskan rasaku
Biar mengalir seperti hujan yang jatuh diatas dedaunan
Terus menetes ke bawah meski harus menghadapi ranting dan cabang
Seperti itulah ingin ku ikuti rasaku
Bukan Sekedar Kata "I Love You.."
Sesungguhnya tak pantas ku mengeluh dengan kehidupan ini
Sudah banyak jatuh bangun yang terlewati
Dan sungguh bodoh jika sekarang aku menyerah
Dulu banyak yg singgah lantas pergi
Menyisakan perih yang tak terganti
Membekas dalam seakan meninggalkan rekam jejak yg selalu basah
Sakit jika mengingatnya
Pantaskah aku berhenti sekarang?
Atau tetap kulanjutkan namun membosankan?
Ku rasa dia tak benar2 mencintaiku
Dia hanya menginginkan harta dan tubuhku
Dia memang selalu ada untukku
Bersama disetiap waktu
Tapi bukan cinta yg dia beri untukku
Sekedar kewajiban atas nama ikatan yg berlaku
Kadang ingin ku mencari yg lainnya
Bukan untuk menggantikannya
Tapi sebentuk jiwa pengisi hatiku
Kekosongan ini terlampau lama merenggut bahagiaku
Adilkah ini untuk dia?
Apakah dia memikirkan keinginanku?
Kata " I Love You.." yg selalu dia ucapkan
Terdengar hanya seperti lantunan nina bobo
Hatiku kosong..
Aku tak bahagia..
Apakah kamu bisa membantuku?
Carikan bahagia itu untukku...
Sudah banyak jatuh bangun yang terlewati
Dan sungguh bodoh jika sekarang aku menyerah
Dulu banyak yg singgah lantas pergi
Menyisakan perih yang tak terganti
Membekas dalam seakan meninggalkan rekam jejak yg selalu basah
Sakit jika mengingatnya
Pantaskah aku berhenti sekarang?
Atau tetap kulanjutkan namun membosankan?
Ku rasa dia tak benar2 mencintaiku
Dia hanya menginginkan harta dan tubuhku
Dia memang selalu ada untukku
Bersama disetiap waktu
Tapi bukan cinta yg dia beri untukku
Sekedar kewajiban atas nama ikatan yg berlaku
Kadang ingin ku mencari yg lainnya
Bukan untuk menggantikannya
Tapi sebentuk jiwa pengisi hatiku
Kekosongan ini terlampau lama merenggut bahagiaku
Adilkah ini untuk dia?
Apakah dia memikirkan keinginanku?
Kata " I Love You.." yg selalu dia ucapkan
Terdengar hanya seperti lantunan nina bobo
Hatiku kosong..
Aku tak bahagia..
Apakah kamu bisa membantuku?
Carikan bahagia itu untukku...
Senin, 18 Februari 2013
Terbanglah merpati putihku
Tinggalkanlah kelamnya malammu
Tanpa harus kau torehkan
Tajamnya ratapan malam-malammu
Kepakkanlah sayap-sayap dari
Kesucianmu tuk menggapai mahligai
Keindahan yang sudah menantimu
Kelak angan dan cita kau dapati
Gapailah mimpimu tanpa harus
Tanggalkan butiran air matamu
Karena bahagaiku bisa melukis
Dan mengukir kala senyummu
Ter ulas di penghujung nanti
Gapailah mimpimu…..
Usahlah kau hiraukan rintihku
Yang melepasmu dari relung jiwaku
Meski tak kuasanya memapah
Kepergianmu…..
Tinggalkanlah kelamnya malammu
Tanpa harus kau torehkan
Tajamnya ratapan malam-malammu
Kepakkanlah sayap-sayap dari
Kesucianmu tuk menggapai mahligai
Keindahan yang sudah menantimu
Kelak angan dan cita kau dapati
Gapailah mimpimu tanpa harus
Tanggalkan butiran air matamu
Karena bahagaiku bisa melukis
Dan mengukir kala senyummu
Ter ulas di penghujung nanti
Gapailah mimpimu…..
Usahlah kau hiraukan rintihku
Yang melepasmu dari relung jiwaku
Meski tak kuasanya memapah
Kepergianmu…..
Langganan:
Postingan (Atom)